topmetro.news – Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Kemasyarakatan ke 57, Lapas Kelas II A Pematangsiantar melaksanakan razia gabungan di dalam sel, Selasa (6/4/2021) pukul 19.30 WIB. Turut serta melaksanakan razia, antara lain, TNI, Polri, dan BNN.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi AmdIP SH memimpin langsung kegiatan tersebut.
Dalam razia tersebut, tim gabungan menemukan HP 14 buah dan charger dua buah. Selain itu, ada sendok yang sudah tajam, dan senjata tajam lima buah. Sedangkan narkoba tidak ada mereka temukan.
Barang bukti yang berhasil ditemukan dalam razia gabungan tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dibakar dengan disaksikan TNI, Polri, BNN, dan insan pers.
Hadir dalam kegiatan itu, Kabid Pelayanan Tahanan, Kabid Kesehatan, Kabid Rehabilitasi, Kabid Pengelolaan Benda Sitaan. Lalu Kabid Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Kriston Napitupulu AmdIP SH. Juga ada Kapolsek Bangun AKP LS Gultom SH (perwakilan Polres Simalungun) serta Danramil (perwakilan TNI). Kemudian hadir juga petugas Lapas Kelas II A Pematangsiantar, perwakilan BNN Kota Pematangsiantar, serta insan pers yang melakukan liputan.
Antisipasi Narkoba Dalam Lapas
Kalapas Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi AndIP SH dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan bertujuan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di dalam lapas. Sehingga Lapas Kelas II A Pematangsiantar dapat bersinar (bersih dari narkoba). Razia itu juga untuk dapat mendeteksi secara dini gangguan keamanan dan ketertiban.
Pihak Lapas Kelas II A Pematangsiantar juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan BNN. Hal itu dalam rangka melaksanakan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) sesuai dengan Inpres (Intruksi Presiden) No. 2 Tahun 2020.
BACA | Razia Insidentil Gabungan Lapas Kelas IIB Panyabungan Aman dan Kondusif
Ini sekaligus membuktikan bahwa Lapas Kelas II A Pematangsiantar serius dalam membangun Lapas Siantar menjadi lapas yang ‘bersinar’ (bersih dari narkoba). Serta siap bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya dalam hal memerangi narkoba.
reporter | David Napitu
